Halaman

Rabu, 31 Agustus 2011

Download Rekaman Ceramah Tarawih Masjid Daarut Tauhiid Bandung

Bismillahirrahmaanirraahiim..

Ikhwan dan Akhwat fillah, tak terasa Ramadhan sudah memasuki hari ke-21, artinya sudah tiga minggu lamanya kita melaksanakan ibadah shaum dan ibadah-ibadah lainya yang biasa kita laksanakan. Semoga kita dikaruniakan kesehatan dan umur yang panjang sehingga kita dapat melalui bulan suci ini dengan memaksimalkan ibadah kita kepada Allah swt dan disampaikan kembali kepada Ramadhan selanjutnya. Aamiin.

Berikut ini adalah kumpulan rekaman ceramah tarawih di Masjid Daarut Tauhiid Bandung. Insya Allah akan saya update terus setiap harinya. Silakan di-klik saja link-nya kemudian tinggal ikuti petunjuk selanjutnya. Insya Allah sangat mudah dan cepat karena saya menggunakan jasa File Hosting dari Mediafire.com.


Ceramah Tarawih malam ke-3 Ramadhan oleh Ust. Miftah Faridh

Ceramah Tarawih malam ke-4 Ramadhan oleh Ust. Saiful Islam Mubarak

Ceramah Tarawih malam ke-6 Ramadhan oleh Ust. Dede Miftahudin

Ceramah Tarawih malam ke-7 Ramadhan oleh Ust. Darlis Fajar

Ceramah Tarawih malam ke-8 Ramadhan oleh Ust. Roni Abdul Fattah

Ceramah Tarawih malam ke-9 Ramadhan oleh Ust. Tate Komarudin

Ceramah Tarawih malam ke-10 Ramadhan oleh Ust. Fathudin Ja'far

Ceramah Tarawih malam ke-11 Ramadhan oleh Ust. Mukhtar Adam

Mohon maaf baru di-update lagi dikarenakan kemarin-kemarin paket internet saya sudah habis, jd baru bisa meng-update lagi hari ini.

Ceramah Tarawih malam ke-13 Ramadhan oleh Ust. Abdul Wahab

Ceramah Tarawih malam ke-15 Ramadhan oleh Ust. Jamaludin

note :
Tanggal-tanggal yg tidak ada link download-nya saya tidak merekamnya karena saya sedang tidak berada di Bandung atau saya sedang Tarawih di Mesjid lain. Untuk ceramah hari kamis malam (Kajian Ma'rifatullah) tidak saya sertakan link download-nya di postingan ini dan akan saya buat postingan khusus Kajian Ma'rifatullah.

Selasa, 23 Agustus 2011

Ramuan Cinta Jalakoci Untuk Kebugaran Selama Puasa

Pagi ini, selesai membuang sampah dari asrama Daarussalam dan mencuci alat makan, saya tertarik pada sebuah ramuan yang sedang dibicarakan oleh kang Rudi (penanggung jawab logistik asrama Daarussalam), mas Igun (pelatih Santri Siap Guna Daarut Tauhiid) dan abah Maman (master chef-nya Santri Mukim Daarut Tauhiid). JALAKOCI, begitulah mereka menyebutnya. Kemudian saya yg pada saat itu sedang internetan langsung mengetikan kata kunci 'JALAKOCI' di Search Engine, karena kata mas Igun, beliau sudah memposting resep ramuan JALAKOCI itu di internet. Tulisan ini saya copy paste dari blog Madu Muba (http://madumuba.wordpress.com/). Semoga bermanfaat!

RAMUAN CINTA JALAKOCI
Untuk menjaga stamina disaat berpuasa terutama pada awal-awal bulan dimana tubuh masih dalam penyesuaian, dibutuhkan suatu pola makan yang mendukung supaya aktifitas tetap bisa dilakukan sebagaimana biasa.
 Awal bulan romadhon biasanya tubuh agak kaget dengan perubahan pola makan sehingga aktifitas menjadi sedikit ada penyesuaian ( terutama bagi yang jarang atau tidak pernah melakukan puasa sunnah….
Supaya vitalitas tubuh tetap terjaga, salah satu suplemen alami yang bisa menjadi asupan kita pada saat melakukan aktifitas sahur adalah : RAMUAN CINTA JALAKOCI, ramuan ini sangat cocok diminum untuk menjaga vitalitas tubuh sepanjang hari, ramuan yang diracik oleh Abah Maman ( chef master asrama Daarut Tauhiid dan chef master camping Daarut tauhiid ) ini terbukti ampuh ketika santri pesantren melakukan kemping di hutan lawang angina rah situ lembang beberapa minggu yang lalu, semua panitia menjadi tetap bugar meskipun harus melakukan kegiatan siang malam, maklum kegiatan di hutan area latihan tempur Kopassus ini harus tetap menjaga standart savety procedure baik waktu siang maupun malam supaya seluruh santri yang berjumlah 136 orang itu tetap aman dan bisa menjalankan kegiatan supercamp sampai selesai.
BAHAN-BAHAN Ramuan Cinta Jalakoci
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Ramuan Cinta Jalakoci tidaklah susah didapatkan, mungkin didapur kita juga tersedia yaitu sesuai dengan namanya JALAKOCI terdiri dari Jahe, Laja, Koneng dan Cikur sebagai bahan utama adapun pendukungnya adalah Gula merah, atau Gula Arena tau Madu Muba, serta Sereh.
CARA MEMBUAT RAMUAN CINTA JALAKOCI
Siapkan bahan utama (jahe,laja,koneng,cikur) dengan komposisi 8421 atau 1, 1/2, ¼, 1/8 , misalnya anda membuat dengan bahan baku 1ons jahe, maka komposisinya sebagai berikut :
Jahe : 1 ons
Laja : 1/5 ons
Koneng / kunir : ¼ ons
Cikur / Kencur : 1/8 0ns
Rebus air secukupnya, masukkan bahan baku utama Jalakoci, setelah air mendidih masukkan gula aren atau gula merah secukupnya, aduk dengan batang sereh ( kalau anda menggunakan pemanis dari MADU MUBA, jangan sampai Madu Muba ikut direbus karena akan merusak kandung Hydroperoxida dalam madu tersebut ) setelah semua bahan meresap dalam air, ambil airnya biarkan sampai dingin atau anda simpan dalam lemari es …tapi jangan diminum disiang hari…karena anda sedang puasa…
Bagi anda yang suka minuman panas boleh juga dihidangkan selagi masih panas, setelah dicampur dengan MADU MUBA, Insya Alloh anda akan segar dan tetap fit selama menjalankan ibadah puasa setelah meminum Ramuan Cinta JALAKOCI Plus MADU MUBA ketika anda melaksanakan makan sahur.
Semoga bermanfaat.
Tetap semangat !! 86

Igun Gunawan

sumber:
http://madumuba.wordpress.com/2011/07/30/ramuan-cinta-jalakoci-untuk-kebugaran-selama-puasa/

Kamis, 04 Agustus 2011

Ibu yang stress dan anak yang sholeh


Alhamdulillah, saya masih dikaruniakan waktu oleh Allah swt. Pagi tadi, ba’da sholat Shubuh saya kembali diberi kesempatan menyimak ceramah Aa di masjid Daarut Tauhiid. Dalam ceramahnya Aa menyarankan supaya kita jangan mengukur sebuah kesuksesan hanya dari topeng duniawi. Tapi berdasarkan firman Allah swt. bahwasannya “orang yang Allah kehendaki padanya kebaikan, maka Dia karuniakan kepadanya pemahaman pada agama”. Tapi, di luar tema tersebut (menurut saya), saya tertarik pada dua buah kisah yang Aa ceritakan dan salah satunya saya ingin menceritakannya kembali di sini. Semoga bermanfaat.

Dikisahkan ada seorang ibu yang sedang mengeluh kepada anaknya.

Ibu : “Ibu saakkkiiiitttt haatiii, nak.” (meringis seperti orang kesakitan)

Anak : “Bu, biasa aja. Bilang sakit hati aja susah amat. Kan tinggal bilang aja, ‘saat ini ibu sedang sakit hati’.”

Ibu : “Tapi hati ibu saakkkiiiittt banggeeeettt (masih meringis). Ibu ga bisa teriimaaa.”

Anak : “Emang ibu dikasih apa?? Kok ga bisa nerima??.”

Ibu : “Iiih, kamu mah! Bukan gituu.”

Anak : “Terus apa atuh, bu?”

Ibu : “Ibu dihina, sayang. Ibu ga bisa terimaa. Saaakkkiiiiitttt!!”

Anak : “Harusnya ibu bahagia bukan sedih.”

Ibu : “Lho? Kok bahagia?? Ibu dihina, sayang. Saakkkkiiiitttt!!”

Anak : “Bu, harusnya ibu bahagia karena masih ada orang yang peduli sama ibu. Bu, orang yang menghina ibu itu, dia selalu mikirin ibu tiap waktu. Ibu sudah tidur pun, dia masih aja sibuk mikirin ibu. Saking pedulinya dia sama ibu. Kenapa ibu sedih??”

Ibu : “Iya gitu, nak??”

Anak : “Nih, saya kasih tau y, bu. Kalo ibu dihina berarti dosa ibu berguguran, pahala orang yang menghina ibu pindah ke ibu dan dosa ibu pindah ke dia. Coba bayangkan! Kalo ibu terus-terusan dihina dan ibu sabar, dosa-dosa ibu makin berkurang dan pahala ibu nambah terus. Ibu ga seneng dapat banyak pahala??”

Ibu : “Iya ya?? Mmmmhhh, kalo gitu ibu mau nyuruh tetangga menghina ibu semuanya.”

Anak : “Jangan, bu! Ah, ibu mah. Kalo gitu mah atuh beda urusannya.”

Ibu : “Hehehehe.. Bercanda atuh, sayaang. Kamu memang anak sholeh, nak. Ga sia-sia ibu masukin kamu ke Daarut Tauhiid.”

Anak : “Ah, ibu bisa aja. Syari’atnya memang Daarut Tauhiid, tapi tetap yang Maha Mengaruniakan Ilmu kan cuma Allah, bu. Oia, satu lagi. Kata Aa Gym, yang bahaya itu bukan kita dihina orang tapi kita menghina orang. Ga ada pengaruh penilaian makhluk mah, bu. Yg penting itu penilaian Allah. Walaupun seluruh dunia menghina ibu, tapi kalau Allah suka sama ibu, itu karunia dari Allah. Tapi walaupun seluruh dunia menyukai ibu, kalau Allah menghinakan ibu, itu baru bahaya. Ibu ngerti kan??

Ibu : “Iya, sayang. Ibu mengerti. Makasih ya, sayaang. Kamu memang anak yang pinter. Anak siapa sih?? (sambil merangkul anaknya)”

Anak : “Kan anak ibu.”

Selasa, 02 Agustus 2011

Kisah dua orang ibu


Dikisahkan ada 2 orang ibu-ibu yang sedang berbelanja di sebuah toko.


Kisah ibu-ibu pertama,
Ibu 1     : “Mba, yang ini berapa harganya??”
Penjual : “Pake nanya lagi! Lihat sendiri tuh, kan ada harganya!”
Ibu 1     : “EEHH, GA SOPAN BANGET SIH JADI PENJUAL !!”
Penjual : “LHO?? Kok ibu sewot banget sih? Terserah saya dong! Toko, toko saya. Dagangan, dagangan saya. YA TERSERAH SAYA ATUH MAU GIMANA JUGA!”
Ibu 1     : “Grrr... Baru kali ini saya ketemu penjual kayak KAMU!”
Penjual : “Saya juga baru kali ini ketemu pembeli kayak ibu”
Ibu 1     : “Aaarrgghhh.... Tujuh turunan saya ga akan belanja di sini lagi!”
Penjual : “Terserah, Emang Gue Pikirin!!!”

Setelah itu, datang ibu-ibu kedua kepada penjual yang sama.
Ibu 2     : “Mba, ini berapa harganya??”
Penjual : “Pake nanya! Lihat tuh, kan udah ada harganya??”
Ibu 2     : “Ooh iya, mba. Maaf, saya ga lihat. Saya beli sekilo kalo gitu, mba.”
Penjual : “Hahaha (ketawa kecut). Baju bagus, beli cuma sekilo. (meremehkan)”
Ibu 2     : “Aahh, ga apa-apa, mba. Sekarang sekilo, mudah-mudahan lain kali bisa beli 2 kilo, 3 kilo atau 10 kilo. Do’ain ya, mba??”
Penjual : “Heh? Iya deh, bu. Nih!!”
Ibu 2     : “Makasih ya, mba! Assalamu’alaikum..”
Penjual : “Wa’alaikumussalam!”

Alhasil, ibu-ibu yang pertama jadi terheran-heran. Kemudian dia bertanya kepada ibu-ibu yg kedua.
Ibu 1      : “Bu, kok ibu bisa sabar gitu sih? Apa ibu ga sebel sama penjual tadi?? Ga sopan banget kan, bu??”
Ibu 2      : “Gini, Bu. Saya mah sudah janji sama diri saya sendiri. SAYA TIDAK MAU DIATUR OLEH KELAKUAN ORANG LAIN. Kalau orang lain tidak sopan kepada saya, KENAPA SAYA HARUS IKUT-IKUTAN GA SOPAN SAMA DIA?? Kalau orang lain marah sama saya, KENAPA SAYA HARUS IKUT-IKUTAN MARAH JUGA?? Kalau orang lain menghina saya, KENAPA SAYA HARUS IKUT-IKUTAN MENGHINA?? Terus, buat apa saya selama ini belajar tinggi-tinggi? Buat apa saya belajar jauh-jauh?? Kalau bisanya hanya MENIRU KELAKUAN ORANG LAIN!!”

Dikutip dari ceramah KH Abdullah Gymnastiar pada saat setelah selesai melaksanakan sholat berjamaah. Semoga Bermanfaat!!

Senin, 01 Agustus 2011

5 cara untuk menjadi kaya

Ada 5 cara untuk menjadi orang yang kaya:
  1. Usahakan lahir dari orang tua yang kaya. Kalau tidak memungkinkan pakai cara selanjutnya.
  2. Usahakan menikah dengan anak tunggal dari orang kaya yang sudah tua. Kalau masih tidak memungkinkan pakai cara selanjutnya.
  3. Cari harta karun. Tetap tidak memungkinkan? Pakai cara selanjutnya.
  4. Amalkan konsep 5-us (Hati yang tulus, ibadah yang bagus, hidup yang lurus, ikhtiar yang serius, tobat terus menerus) insya Alloh, Alloh yang ngurus. Agak sulit?? Pakai cara terakhir.
  5. Jadilah ahli syukur. Syukuri segala sesuatu yang Alloh berikan kepada kita. Mungkin memang tidak kaya harta, tapi akan kaya Hati. Kalau Hati sudah kaya, maka hidup akan tenang. Bukankah lebih baik diberi ketenangan dalam hidup daripada diberi banyak harta tapi hati tidak tenang?

dikutip dari ceramah KH Abdullah Gymnastiar.


Powered By Blogger